Bergaul dengan orang lain merupakan bentuk interaksi sosial yang dapat kita lakukan di manapun. Misalnya bergaul dengan teman-teman kita, itu bisa jadi sarana bersosialisasi dan relasi tentunya.
Selain itu, bergabung dengan komunitas sesuai minat yang kita juga dapat kita coba.
Memang, jenis pergaulan ada banyak. Dengan banyaknya pergaulan kadang menjadi tantangan tersendiri bagi kita.
Apakah kita dapat menempatkan diri dalam pergaulan dengan baik, atau malah sebaliknya.
Pengennya sih bisa jadi pribadi positif, bisa menempatkan diri pada pergaulan yang baik ya.
Lalu, bagaimana keadaan kalian sekarang? Apa kalian suka bergaul dengan teman sebaya? Bergaul dengan yang lebih muda dari kita? Dengan rekan kerja, atau bergaul dengan orang yang lebih tua dari kalian ternyata akan memberikan manfaat tersendiri loh.
Lalu, bagaimana cara menjaga pergaulan yang sehat dan baik bagi kita? Hal ini yang akan kita bahas pada artikel ini. Ya, mengenai cara menjaga pergaulan yang baik.
Mengapa kita perlu membahasnya? Apa karena kita ingin menghindari pergaulan yang kurang baik?
Memang sih, pergaulan tidak sehat merupakan hal yang ingin di hindari banyak orang. Atau mungkin yang ingin kalian hindari.
Jika iya, tentu bukan tanpa alasan kan?
Karena pergaulan yang tidak sehat ini memiliki dampak negatif yang cukup membahayakan. Nanti akan saya berikan daftar dampak negatif pergaulan yang tidak sehat juga di artikel ini.
Sebelum ke sana, Apa sih yang di maksud dengan pergaulan tidak sehat?
Pergaulan tidak sehat
Pergaulan tidak sehat adalah proses terjalinnya hubungan pergaulan yang tidak sesuai dengan moral dan etika yang baik.
Dalam pergaulan yang tidak sehat, kita bisa lupa peran kita sebenarnya dalam bergaul. Mengesampingkan norma dan etika yang ada, yang tentu akan berdampak buruk bagi diri kita sendiri.
Sudah merugikan diri kita masih ada kemungkinan merugikan orang lain lagi.
Untuk itu, kita harus menghindarinya bukan?
Menjadi individu yang mengerti norma dan etika baik, serta menjalankannya. Tentu adalah aset yang berharga bagi diri kita nih.
Lalu, Apa saja dampak pergaulan yang tidak sehat tersebut? berikut ada beberapa poin dampak pergaulan yang tidak sehat.
Dampak pergaulan yang tidak sehat
Dampak pergaulan yang tidak sehat berikut ini seharusnya tidak terjadi pada kita nih.
- Kita menganggap norma dan etika baik menjadi hal yang biasa saja, dan tidak kita tempatkan dalam prioritas dalam bergaul.
- Kecenderungan selalu merasa benar, walaupun yang kita lakukan sebenarnya salah.
- Mau enaknya sendiri, serta kurangnya kepedulian dalam bersosial dengan orang.
- Menghalalkan segala cara untuk memenuhi ambisi pribadi, padahal ambisi tersebut bisa saja merugikan orang lain.
- Mudah gelisah, malas dalam melakukan hal-hal positif dan produktif.
- Tertipu oleh kesenangan yang sifatnya sementara. Yang justru membuat kita mengesampingkan tanggung jawab yang lebih penting.
- Pergaulan yang tidak sehat juga bisa saja membuat kita lupa akan waktu berharga kita. Seharusnya fokus kita apa. Namun yang kita kejar, malah apa yang tidak membuat kita lebih baik.
- Dari situ, dapat terjadi penurunan prestasi dan pengembangan diri kita.
Selain dampak pergaulan yang tidak sehat, mari coba kita pahami apa itu pergaulan sehat. Pergaulan inilah yang akan berdampak baik bagi kita.
Pengertian Pergaulan sehat
Apa pengertian pergaulan sehat?
Pergaulan sehat adalah hubungan sosial yang terbentuk berdasarkan moral dan etika pergaulan yang baik.
Moral merupakan perilaku maupun kebiasaan yang kita lakukan sesuai dengan nilai-nilai, atau norma baik yang ada.
Ya. Moral lebih menjelaskan hubungan antara perilaku kita dengan norma yang ada.
Misalnya seperti, antara kita dengan kebudayaan yang ada. Kita dengan aturan-aturan yang ada di masyarakat. Atau kita dengan aturan-aturan keagamaan kita.
Bagaimana dengan etika?
Sedangkan etika adalah kehendak dari diri yang akan menentukan benar tidaknya sebuah perilaku kita.
Untuk itu, peran moral dan etika memang jadi faktor penentu kita dalam pergaulan.
Sebagai contoh, Jika kita membiasakan hal-hal positif dalam bergaul dengan orang lain, hal tersebut juga termasuk penerapan moral dan etika baik dari kita.
Selain moral dan etika baik. Dalam bergaul, tentu ada cara atau kebiasaan yang bisa kita terapkan. Hal ini juga dapat kita jadikan cara menghindari pergaulan bebas.
Bagiamana cara menjaga pergaulan yang sehat?
Bergaul dengan dengan latar belakang yang bermacam-macam. Tentu akan menghasilkan pengalaman yang berbeda bagi setiap orang ya kan.
Kita bisa kenal banyak orang. Saling berbagi pengalaman. Serta tumbuh bersama-sama dalam hal baik dapat kita dapatkan dalam pergaulan yang baik.
Pergaulan sehat seperti itulah yang diinginkan banyak orang. Kita dapat saling berbagi pengalaman dan tumbuh bersama untuk banyak hal positif.
Pernah gak kita berfikir tentang pergaulan yang sehat? Apa hal tersebut merupakan cerminan dari pergaulan kalian saat ini?
Jika pergaulan kita sudah baik. Selamat ya. Tapi tetap menjaga diri agar terhindar dari pergaulan yang negatif ya..
Bagaimana bila kita sedang di lingkungan pergaulan yang kurang baik?
Tentu kita perlu mencoba cara kita bergaul melalui beberapa kebiasaan yang membuat kita terhindar dari pergaulan yang tidak sehat.
Jika kita sering bergaul dengan banyak orang. Apakah sudah sesuai dengan moral dan etika yang baik seperti yang kita jelaskan tadi?
Evaluasi diri setiap saat memang penting sepertinya.
Karena, siapa yang dapat menjamin bahwa kita bisa terus mawas diri ketika bergaul dengan banyak orang?
Bukankah kita sendiri yang menentukan. Mau pilih pergaulan yang baik atau tidak.
Tentu yang kita pilih pergaulan yang sehat dan baik bukan?
Jika sekarang pergaulan kita kurang baik, mari kita evaluasi bersama-sama.
Saya yakin, selalu ada kesempatan buat memperbaiki setelah kita bersedia mengevaluasi.
Walaupun begitu, jangan kita tunda untuk memperbaikinya. Semakin cepat kita memperbaiki kebiasaan kita, semakin cepat perubahan baik yang kita dapatkan.
Berikut kriteria pergaulan yang sehat dan baik yang dapat kita pertimbangkan dan terapkan.
Kriteria pergaulan yang sehat dan baik
Berikut contoh beberapa kriteria pergaulan yang sehat dan baik yang bisa kita terapkan.
- Adanya Norma dan etika yang baik. Dalam pergaulan kita kita bisa memastikan dulu apakah terdapat norma dan etika yang baik dalam bergaul.
- Menganggap perbedaan pendapat adalah suatu hal yang wajar, yang akan membuat kita memiliki pandangan yang lebih luas tentang apa yang kita jalankan.
- Adanya sifat kekeluargaan, Kita bisa menjadikan pergaulan sebagai bentuk sosial kita seperti layaknya keluarga kita.
- Adanya kebiasaan positif. Ini akan mempengaruhi orang-orang sekitar kita di pergaulan.
- Adanya prinsip yang harus dijaga. Berani katakan tidak pada ajakan tertentu yang tidak baik. Dan punya prinsip yang teguh dalam membiasakannya.
- Adanya toleransi yang tidak berlebihan. Kita bisa menjunjung tinggi toleransi antar sesama. Namun jangan membenarkan hal yang sebenarnya keliru ya.
- Adanya perbaikan dari waktu ke waktu. Kita bersedia selalu mengevaluasi diri atas apa yang kita kerjakan. Agar kesalahan kita dalam bergaul tidak terulang kembali tentunya.
Itu tadi contoh kriteria pergaulan yang baik yang bisa kita pertimbangkan dan terapkan. Selanjutnya, bagaimana cara kita menjaga pergaulan yang sehat?
Bagaimana cara menjaga pergaulan sehat dan baik
Diri kita yang akan memulainya. Kita bisa mendisiplinkan diri untuk melakukan kebiasaan yang positif dalam bergaul.
Berikut uraian cara menjaga pergaulan sehat. Melalui beberapa kebiasaan yang bisa kita terapkan.
Cara yang pertama, adalah mencoba memahami kondisi pergaulan kita terlebih dahulu.
Dengan paham kondisi pergaulan sekarang, kita lebih mudah dalam menentukan langkah yang akan kita ambil.
Bagaimana yang kita alami, dan bagaimana langkah baik yang perlu kita terapkan.
1. Pahami kondisi pergaulan
Mengapa kita perlu memahami pergaulan kita sekarang? Kemana arah dalam bergaul kita?
Coba kita ingat sebentar. Bagaimana pergaulan kita sekarang, banyak sisi positifnya atau bahkan sebaliknya.
Mulailah bedakan. Mana yang harusnya terjadi dalam pergaulan, dan mana yang harusnya kita perbaiki.
Karena, memahami pergaulan merupakan proses evaluasi terhadap apa yang telah kalian lewati bersama.
Dari evaluasi tersebut. Kira-kira apa langkah yang tepat yang harus kita lakukan.
Dalam hal ini. Kita bisa saja mencoba berdiskusi dengan rekan kita. Tentu carilah orang yang kalian anggap bisa diajak diskusi positif tentang pergaulan yang sedang kalian jalani.
Dengan paham keadaan pergaulan, kita akan mendapatkan gambaran apa yang bisa kita lakukan dan biasakan.
Hal ini akan membuat kita terbiasa menghadapi kondisi pergaulan dan mencari solusi terbaik dalam menentukan tindakan. Kita akan lebih mengenali lebih jauh pergaulan kita. Kita akan lebih berhati-hati dalam bergaul dengan orang lain.
Selalu mencoba memahami kondisi pergaulan merupakan sebuah upaya yang bisa kita biasakan.
Selanjutnya. Ada cara yang patut kita biasakan lagi. Yaitu sikap toleransi terhadap rekan dalam pergaulan kita.
2. Sikap toleransi dalam pergaulan
Sikap toleransi dalam pergaulan juga akan mendukung terbentuknya pergaulan yang baik.
Sikap toleransi merupakan pembiasaan karakter. Sikap toleransi mengajarkan bagaimana kita dapat menghargai perbedaan dengan orang lain.
Biasakanlah. Hanya butuh sedikit waktu dalam mendengarkan pendapat orang lain. Kita akan menemukan sudut pandang pemikiran orang lain yang bisa jadi itu benar.
Namun, kita butuh banyak sekali waktu membenahi diri kita sendiri. Jika kita selalu merasa benar daripada orang lain.
Terbukalah untuk menerima pandangan-pandangan dari orang lain.
Sebagai contoh, ketika kita sedang bersama dengan teman-teman kita. Dan terjadi perbedaan pendapat terhadap apa yang kalian bicarakan. Sering kali kita terbawa emosi akan pendapat teman kita.
Nah, hal inilah mengapa kita perlu memiliki sikap toleransi terhadap orang lain. Menganggap perbedaan pendapat adalah hal yang biasa dalam pergaulan.
Dengan sikap yang toleran memandang adanya perbedaan. Menjadikan kita lebih bisa menghargai orang lain.
Ya. Mengajarkan kita bahwa tidak semestinya kita mementingkan dan memaksakan kebenaran kita sendiri.
Apa lagi saat kita bergaul dengan orang yang lebih tua dari kita. Tentu kita perlu lebih berhati-hati dalam bersikap bukan?
Namun ketika kita bisa menjaga sikap dengan baik, mau bergaul dengan teman sebaya, maupun orang yang lebih tua dari kita. Tentu tak akan jadi masalah buat kita.
Karena, ternyata yang sering kita anggap benar bagi kita, belum tentu sepenuhnya benar ketika kita mau memahami sudut pandang dari orang lain.
Karena itu. Kita perlu membiasakan untuk bersikap toleran, dan menghargai pendapat orang lain. Walaupun hal tersebut adalah perbedaan.
Semua itu akan membantu kita dalam memiliki pandangan pemikiran yang lebih luas kok.
Kemudian, kebiasaan berikutnya adalah janganlah kita banyak menyalahkan orang lain tapi lupa untuk introspeksi diri.
3. Tidak mudah menyalahkan dalam pergaulan
Dalam pergaulan kita terdapat hal-hal yang negatif? apa yang kalian lakukan? Jangan terburu-buru menyimpulkan sesuatu dan menyalahkan orang lain ya.
Memang lebih mudah sih jika langsung menyalahkan orang lain. Tapi saya rasa bukan itu tujuan kita dalam bergaul dengan orang lain kan?
Bahwa yang buruk bisa mulai dibenahi. Dan yang baik bisa tetap kita pertahankan. Itulah sikap yang seharusnya kalian ambil dalam bergaul.
Jika ada yang kurang baik. Coba pahami dulu mengapa hal tersebut dapat terjadi. Apa langkah yang tepat yang seharusnya kita ambil.
Mengapa kita perlu menelaah terlebih dahulu atas adanya kesalahan? hal tersebut merupakan sikap mawas diri bagi kita loh.
Bentuk introspeksi diri juga. Jangan sampai kita menyalahkan suatu keadaan, sedangkan kita sendiri juga ikut andil dalam munculnya permasalahan dalam pergaulan kita.
Misal, walaupun benar kesalahan teman kalian. Bukankah kita juga harus bijak dalam menyikapinya?
Semua ada caranya. Jika kita mau lebih bijak menyikapinya.
Seperti analogi yang sering kita dengar. Ketika kita menunjukkan jari kepada orang lain. Mudah menganggap orang lain yang selalu salah.
Tanpa kita sadari jari lainnya juga menunjuk pada diri kita sendiri kan? Bahkan lebih banyak lagi.
Hal tersebut cukup mengajarkan. Bahwa sebaiknya kita lebih perbanyak introspeksi diri sebelum menilai orang lain.
Dengan begitu. Kita akan terbiasa menilai segala sesuatu tanpa meninggikan diri kita sendiri kan. Tanpa membawa ego kita seolah hanya kitalah yang selalu benar.
Semoga kebiasaan itu bisa mulai kita biasakan ya. Bila terbiasa seperti itu. Teman kita akan dengan senang hati menyikapi pandangan-pandangan kita juga kok.
Bayangkan jika kita terbiasa menyalahkan orang lain. Tentu orang lain juga berpandangan seolah pendapat kita seperti menyalahkan sepihak bukan?
Kemudian, Perlukah sebuah tekad bagi diri kita jika ingin menjaga pergaulan kita?
Cara berikutnya yang akan kita biasakan, adalah memiliki tekad yang kuat dalam bergaul dengan teman-teman kita.
4. Tekad kuat dalam pergaulan
Apa fungsi tekad yang kuat dalam bergaul? Tekad ialah hal yang mendorong kita menjadi orang yang bijak dalam bergaul dengan siapapun.
Bergaul dengan banyak orang boleh. Tapi jangan mengabaikan prinsip baik yang telah kita pegang.
Coba tanyakan pada diri kita. Seberapa kuat tekad, dan keinginan kalian, dalam membawa lingkungan kalian menjadi lingkungan pergaulan yang baik?
Karena dengan tekad dan keinginan yang kuat. Akan membantu membentuk pergaulan yang sehat.
Tanyakan pada diri kita.
Sudahkah kita mencermatinya? Bahwa pergaulan yang kita jalani harus membawa dampak baik terhadap pribadi kita, bahkan harusnya berdampak baik pula bagi orang-orang sekitar kita.
Sebagai contoh, di pergaulan kita terdapat perilaku-perilaku yang negatif. Apa kita bersedia untuk saling mengingatkan? Hal ini ternyata perlu kesadaran pada diri kita juga loh.
Ini akan membawa pengaruh baik jika kita berniat meluruskan apa yang bukan semestinya terjadi. Tentunya, hal tersebut harus dilakukan dengan baik-baik ya.
Memang dalam mengajak kebaikan, kadang kalian sering di abaikan bukan? walaupun sebenarnya niat kalian baik.
Tidak masalah kok. Kita tidak akan pernah tau hasilnya. Kalau kita tidak mau mencobanya.
Coba telaah lagi, dan ingat-ingat. Bagaimana cara kita dalam menyampaikan pandangan kita terhadap suatu kondisi dalam pergaulan.
Mungkin saja niat kita baik. Tapi jika cara kita menyampaikan kurang tepat, malah bisa membuat orang lain salah paham kan. Bisa saja orang lain tersinggung soal niat baik kita.
Jadi, berhati-hati dalam menyampaikan maksud kita. Pahami dulu dengan cara apa kita menyampaikan pemikiran kita.
Individu yang baik adalah individu yang terus mau belajar, dan mengevaluasi apa yang telah ia pelajari kan?
Jadi, jika tekad kita sudah kuat. Perubahan baik dalam lingkungan pergaulan kita bisa jadi kebahagiaan tersendiri bagi kita.
Kebiasaan ini akan punya peran agar pergaulan kita tetap baik. Dan kita dapat menjadi contoh yang baik dalam pergaulan. Seperti yang akan kita biasakan berikut ini.
Yaitu, caranya dengan menjadi contoh yang baik dalam pergaulan.
5. Jadi contoh yang baik dalam pergaulan
Apa yang terlintas di pikiran kita tentang menjadi contoh yang baik? Apakah dengan menjadi contoh yang baik akan membawa dampak yang signifikan bagi kebaikan pergaulan kita?
Sebenarnya. Sekalipun dalam hal kecil. Sederhana. Bahkan hal remeh sekalipun, tidak ada kebaikan yang tak berarti bukan?
Sebagai contoh. Ada seorang teman yang memiliki kebiasaan kecil, sederhana, namun berarti.
Ia memilih menyimpan bungkus permen ketika ia tak menemui tempat sampah di sekitarnya.
Dan ia baru membuang bungkus permen tersebut saat ia menemui tempat sampah di sekitarnya.
Mungkin bagi kita yang kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Kita sering sesuka hati membuangnya sembarangan di sekitar kita.
Bisa saja sih, bungkus permen kita anggap sampah yang kecil.
Tapi bayangkan ketika tiap orang melakukan hal yang sama. Sedangkan, ternyata sampah plastik membutuhkan waktu 50-100 tahun untuk dapat terurai.
Sepertinya kebiasaan kecil. Namun bila kita mulai membiasakannya akan membawa dampak baik juga loh.
Begitu juga dengan kebiasaan kita bergaul. Kebiasaan baik yang kecil, jika kita biasakan akan membawa dampak baik terhadap pergaulan kita.
Dengan begitu. Kita akan bisa menjadi individu yang dapat menginspirasi di lingkungan kita. Tentu melalui kebiasaan yang baik ya.
Mulai dari mana, dan dari apa nih?
Yang jelas. Mulai dari diri kita sendiri, dan dari hal-hal kecil yang mampu kita biasakan.
Menjadi contoh yang baik akan memberi pembelajaran tersendiri bagi orang lain. Membiasakan hal tersebut akan mendorong pergaulan kita tetap dalam pergaulan sehat dan baik.
Ada lagi nih. Apakah dari kalian memiliki sosok inspiratif yang saat ini menginspirasi kalian? sudahkah sadar mengapa kita terinspirasi olehnya?
Dan sadarkah apa yang sudah ia lakukan hingga membuat kalian terinspirasi?
Hal tersebut yang perlu kita pahami loh. Bukan hanya mengidolakan sesuatu. Tapi apa nasihat yang dapat kita ambil darinya.
Apa sisi positif darinya. Sehingga mereka dapat mencapai impian mereka dan dapat menginspirasi kita.
Selalu ada hal yang tersembunyi yang dapat di pelajari dari sebuah kisah. Tergantung kita melihatnya dari sisi bagaimana sih.
Menjadi individu yang lebih baik, dan memberi contoh yang baik terhadap orang lain. Menurut saya adalah langkah personal yang dapat menginspirasi banyak orang di sekitar kita.
Nah, berikut tadi merupakan artikel dengan topik mengenai pergaulan, mengenai bagaimana cara menjaga pergaulan yang sehat dan baik.
Sebab jika kita tidak menjaga diri dalam pergaulan. Kita akan dapat dengan mudah terpengaruh lingkungan yang kurang baik juga kan.
Kita harus selalu berhati-hati dan membiasakan hal-hal positif dalam pergaulan.
Jangan sampai kita masuk pada pergaulan bebas yang nantinya akan merugikan diri kita sendiri ya.
Jangan sia-siakan masa muda dengan kegiatan yang tidak membawa dampak baik untuk kita ke depan.
Cara menjaga pergaulan yang baik harus kita mulai dari diri kita sendiri. Selalu mengevaluasi atas apa yang telah kita kerjakan. Selalu mencoba memperbaiki kesalahan yang sudah terjadi.
Dengan cara seperti itu, kita akan memiliki prinsip baik yang kita jadikan pegangan dalam menjalin pergaulan.
Jenis pergaulan yang bagaimana yang dikatakan baik? Tentu adalah pergaulan yang akan membawa dampak baik terhadap diri kita. Maupun orang-orang dalam pergaulan kita.
Mari sama-sama membangun lingkungan pergaulan yang baik.
Semoga artikel ini bermanfaat dalam pergaulan kita, dan memberikan alternatif pertimbangan mengenai bagaimana cara menjaga pergaulan yang sehat dan baik.
Terima kasih, Mari berkomentar :), Jangan lupa bagikan jika artikel ini menurut kalian dapat bermanfaat bagi orang lain.