Apa penyebab pergaulan tidak sehat remaja sebenarnya? mengingat maraknya pergaulan tidak sehat di usia remaja, artikel kali ini akan membahas apa saja faktor penyebab pergaulan tidak sehat.
Memang, Untuk mencapai pergaulan yang sehat, kita memang perlu menerapkan beberapa cara, atau kebiasaan yang positif dalam pergaulan.
Penyebab Pergaulan tidak sehat
Sebenarnya, apa penyebab pergaulan menjadi tidak sehat? Apakah hal ini sepenuhnya merupakan faktor dari luar diri remaja, atau lebih kepada bagaimana remaja dalam menempatkan diri dalam pergaulan.
Dalam aktivitas sehari-hari, remaja pasti melewati banyak sekali interaksi sosial yang dialami. Mulai dari berkumpul dengan teman-teman sebaya, interaksi dengan rekan kerja kita, berteman dengan yang lebih tua, sampai interaksi dengan keluarga di rumah.
Dari interaksi sosial yang banyak macamnya tersebut, bagaimana seharusnya yang remaja lakukan agar pergaulannya tetap sehat? Seperti pergaulan yang positif yang bukan hanya kita sendiri yang dapat dampak positifnya. Melainkan, lingkungan pergaulan remaja juga turut menerima manfaat yang positif dalam pergaulan.
Dalam bertemu berbagai karakter teman, berbagai kecenderungan baik positif maupun negatif. Tentu remaja perlu memiliki semacam karakter positif dalam berinteraksi dalam pergaulannya.
Hal ini memang harus dilakukan, agar bagi remaja sendiri dapat terhindar dari pergaulan yang negatif, dan dapat membawa pengaruh positif terhadap lingkungan sekitarnya.
Dalam kasus ini, sebagai anak muda yang ingin menjaga pergaulan menjadi tetap sehat. Kali ini, kita akan membahas, apa saja faktor penyebab pergaulan menjadi tidak sehat khususnya pada remaja.
Sebenarnya, penyebab pergaulan menjadi tidak sehat bukan hanya tentang pengaruh yang berasal dari luar. Namun, dalam menciptakan pergaulan yang sehat, juga bisa remaja capai melalui kebiasaan-kebiasaan positif, yang dapat setiap individu lakukan.
Untuk menjaganya, berikut ini merupakan daftar analisis sederhana beberapa penyebab mengapa pergaulan remaja dapat menjadi tidak sehat. Penyebab ini seharusnya dapat remaja hindari dengan maksud agar setiap individu dapat terhindar dari pergaulan yang tidak sehat.
Penyebab pergaulan tidak sehat adalah beberapa faktor negatif, atau kebiasaan negatif yang remaja lakukan dalam pergaulan. Untuk itu, mari kita ketahui cara menghindari penyebabnya. Dan membiasakan hal-hal yang lebih positif dalam pergaulan, agar tercipta pergaulan yang sehat.
Apa penyebab pergaulan tidak sehat?
Sebenarnya, penyebab pergaulan menjadi tidak sehat ada banyak faktor pendorongnya, mulai dari faktor kebiasaan perilaku remaja itu sendiri, atau peran pendidikan dan perhatian dari pihak-pihak terkait yang memang berperan penting dalam pertumbuhan seorang remaja.
Jika kita bicara mengenai peran orang tua memang merupakan peran yang amat penting yang tak bisa terlewatkan. Mengingat bahwa banyak sekali faktor pembelajaran dan pemahaman bagi anak remaja yang seharusnya banyak orang tua sadari sejak dini.
Adapun sedikit contoh pergaulan tidak sehat yang perlu diketahui sebelumnya di antaranya :
- Terjerumus dalam pergaulan bebas
- Mengkonsumsi dan gaya hidup yang membahasakan kesehatan seperti merokok, konsumsi minuman keras dan obat terlarang.
- Perilaku tidak jujur dan memiliki kebiasaan suka berbohong.
- Pemanfaat sosial media yang salah dan cenderung kepada hal-hal yang negatif.
- Memiliki kecenderungan sikap egois yang berlebihan.
- Perilaku membully teman-temannya.
- Sampai toleransi yang berlebihan seakan mengiyakan segala ajakan temannya walaupun ajakan tersebut sebenarnya merugikan diri sendiri dan orang lain.
Itu adalah beberapa contohnya. Peran orang tua memang menjadi penting dalam hal ini.
Mulai dari peran pemahaman pendidikan agama bagi setiap remaja, sampai penerapan moral dan etika yang baik yang seharusnya dilakukan bagi seorang remaja. Cara menghindari pergaulan kurang baik bagi remaja juga sudah di bahas di artikel cara menghindari pergaulan bebas pada remaja.
Pada artikel tersebut memang terdapat 5 faktor yang mempengaruhi pergaulan dari segi perhatian orang sekitar dan orang tua. Namun, artikel kali ini akan membahas dari segi perilaku apa saja yang menjadi penyebab pergaulan tidak sehat bagi remaja.
Apa saja faktor penyebabnya? berikut adalah 8 faktor penyebab pergaulan tidak sehat bagi remaja.
8 Faktor penyebab pergaulan tidak sehat bagi remaja
Penyebab yang pertama adalah kurangnya penerapan moral dan etika, ini dapat memicu pergaulan bagi remaja menjadi tidak sehat.
1. Kurangnya penerapan moral dan etika dalam bergaul
Berbicara tentang moral dan etika. Saat bergaul dengan teman-temannya perhatian mengenai moral dan etika yang baik akan menjadi penting. Sebenarnya, apa fungsi dari menerapkan moral dan etika yang baik dalam bergaul?
Fungsi dari penerapan ini adalah Supaya saat remaja bergaul, remaja dapat menghargai adanya moral yang seharusnya, serta membiasakan etika yang baik dalam bergaul. Hal ini juga dapat membangun ikatan saling menghargai satu sama lain dengan temannya.
Terlepas dari itu, saat remaja dapat menghargai setiap orang yang berinteraksi dengannya. Secara naluri, dia juga akan dihargai sebagaimana mestinya.
Selayaknya hubungan timbal balik. Setidaknya, remaja tetap menjadi orang yang selalu menghargai orang lain. Hal itu memang perlu memerlukan dukungan dari orang tua maupun pihak yang dekat dengannya.
Jadi, kurangnya menerapkan moral dan etika yang baik saat bergaul, akibatnya dapat membuat pergaulan menjadi tidak sehat.
Kemudian, penyebab terjadinya pergaulan menjadi tidak sehat selanjutnya adalah remaja mudah terpengaruh terhadap perilaku negatif di sekitarnya.
2. Remaja mudah terpengaruh terhadap perilaku negatif
Dalam bergaul dengan orang lain. Walaupun setiap interaksi terjadi saling mempengaruhi satu dengan yang lain. Namun, jika remaja mudah terpengaruh dengan hal negatif, remaja akan ikut terjerumus dalam kebiasaan tersebut.
Ini tergolong penyebab utama juga, karena kita tahu bahwa dalam interaksi sosial terjadi hubungan saling mempengaruhi satu sama lain kan.
Untuk itu, memang baiknya ada prinsip-prinsip baik yang ditanamkan pada remaja saat bergaul. Seperti benar-benar memilah antara mana yang baik dan yang buruk. Serta, berani menolak hal-hal ajakan yang seharusnya tidak terjadi dalam pergaulan.
Remaja tidak boleh hanya ikut-ikutan saja. Hanya karena ingin dibilang keren, dibilang kawan sejati, atau hal-hal lain. Yang mungkin terdengar baik di telinga kita. Namun lebih kepada bagaimana menjaga diri dengan baik dalam pergaulan.
Lebih baik, remaja dapat menolak ajakan yang negatif yang di tawarkan dalam pergaulan.
Memang, remaja perlu memiliki pendirian yang kuat dalam bergaul.
3. Kurang memegang teguh pendirian saat bergaul
Berbicara mengenai prinsip dalam diri. Remaja juga perlu memiliki pendirian positif dalam bergaul?
Ternyata, memiliki pendirian yang positif saat bertemu dengan orang-orang sekitar, juga akan membuat pergaulan menjadi sehat.
Selain menjalin hubungan baik dalam pergaulan, remaja memang perlu memiliki prinsip-prinsip positif saat bergaul dengan orang lain.
Ada hal-hal yang memang perlu kita jaga, dalam menciptakan pergaulan sehat. Salah satunya memang dengan memegang teguh prinsip pergaulan yang sehat.
Seperti, bersedia menolak ajakan yang sifatnya membahayakan diri. Bersedia mengajak dalam hal kebaikan. Sampai melakukan diskusi hal-hal yang positif saat bersama dengan orang-orang sekitar.
4. Tidak menjadi diri sendiri saat bergaul dengan orang lain
Penyebab pergaulan pada remaja menjadi tidak sehat selanjutnya adalah sebagai individu remaja tidak mau, atau enggan menjadi diri sendiri.
Melainkan, berusaha menjadi diri orang lain, yang seolah dapat selalu membuat temannya menghargainya walau dengan perilaku-perilaku negatif.
Hal ini, justru akan menjadi penyebab dari pergaulan tidak sehat.
Di mana, dalam pergaulan, remaja harusnya tetap menjaga pertemanannya dengan baik melalui perilaku-perilaku yang positif.
Lingkungan akan lebih dapat saling menghargai, ketika terbiasa berbicara dengan jujur, saling mengingatkan satu sama lain antara temannya.
5. Merasa gak enakan jika menolak ajakan
Bagi remaja, menolak ajakan kawan memang gampang-gampang susah. Apalagi itu kawan dekat sendiri misalnya. Walaupun begitu.
Sebaiknya mulai sekarang, memang perlu memiliki sudut pandang yang sedikit berbeda. Mulai lebih menimbang, apakah ajakan tersebut merupakan ha yang positif dan baik atau sebaliknya.
Jika ajakan mereka merupakan hal yang positif. Yang akan berdampak pada remaja dan temannya. Tentu tidak masalah menerima ajakan mereka.
Namun, jika ajakan mereka hanya akan memberikan dampak buruk, atau membahayakan mereka. memang perlu menolak ajakan tersebut.
Misalnya, ajakannya akan menjadikan pergaulan kita jadi lebih baik. Boleh saja mengiyakan ajakan mereka. Jika sebaliknya, Remaja harus sampaikan saja dengan baik. Atau mulai mengalihkan ajakan pada hal-hal yang lebih positif.
6. Kurang menghargai adanya perbedaan
Menghargai perbedaan dalam pergaulan memang penting. Mengingat setiap orang atau remaja memiliki karakternya masing-masing.
Dengan menghargai adanya perbedaan dalam pertemanan, ataupun pemikiran orang lain. remaja sebenarnya justru akan mendapat manfaatnya tersendiri.
Mulai dari mengetahui pendapat dari sudut pandang yang lain. Sampai memahami karakter seseorang teman supaya bisa mengenalnya lebih dekat lagi.
Kurangnya menghargai adanya perbedaan, akan membuat pergaulan remaja menjadi kurang sehat. Remaja memang memang beragam sifatnya, namun dengan dapat menghargai perbedaan temannya, itu akan membantunya dalam memahami temannya.
Hal ini juga berguna dalam membantunya dalam membedakan perilaku-perilaku yang dimiliki temannya.
7. Hilangnya kepedulian terhadap teman dalam pergaulan
Kepedulian dalam pergaulan, adalah bentuk empati remaja kepada sesama temannya. Dengan adanya kepedulian satu sama lain, akan membangun pergaulan yang positif.
Di mana, mereka dapat memahami permasalahan orang-orang di sekitarnya. Serta turut memperhatikan, dan membantu dalam menyelesaikan permasalah dalam pergaulan.
Memang setiap remaja memiliki permasalahannya masing-masing. Namun, dengan hubungan yang saling peduli bersama teman akan cukup membantu dalam menguatkan hubungan pertemanannya.
8. Komunikasi yang tidak harmonis
Beberapa remaja dapat menyepelekan peran komunikasi antar teman. Padahal, peran komunikasi yang harmonis adalah cara dalam menjadikan pergaulan sehat kita. Hal ini juga mengajarkan cara bertutur yang baik dan sopan sesama temannya.
Bayangkan. Jika komunikasi antara remaja kurang baik. Atau terbiasa mengucapkan perkataan yang kurang baik, tentu bisa memicu timbulnya permasalahan sesama temannya.
Padahal, ketika hubungan komunikasi remaja selalu baik dengan orang lain. Hal tersebut akan membuat remaja juga akan di hargai di lingkungan sekitarnya, serta cukup membantu membentuk pendewasaan remaja itu sendiri.
Untuk itu, bagi remaja, memang perlu membiasakan menjalin komunikasi dengan baik dengan siapapun. Baik ketika bersama dengan teman. Sampai kebiasaan komunikasi yang baik dengan keluarga dan orang-orang yang memang seharusnya di hormati.
Jadi. Sebenarnya penyebab pergaulan menjadi tidak sehat, bukan hanya sepenuhnya berasal dari lingkungan yang kurang sehat saja.
Melainkan, dari segi setiap individu juga memang perlu membiasakan perilaku-perilaku yang positif juga.
Hal tersebut selain dapat menghindari pergaulan yang tidak sehat bagi remaja. Juga membantu remaja dalam tumbuh sebagai individu yang baik. Individu yang memegang moral dan etika baik saat bergaul dengan teman-temannya.
Demikian untuk artikel kali ini. Semoga artikel ini dapat menjadi pertimbangan pembelajaran mengenai penyebab pergaulan menjadi tidak sehat bagi remaja.
Terima kasih, Mari berkomentar :), Jangan lupa share jika artikel ini dapat bermanfaat bagi orang lain.